Nyamuk berkembang digenangan air dan beraktifitas pada siang dan malam hari. Berbagai macam penyakit yang ditimbulkan seperti malaria, demam berdarah dan radang otak.
Tanda-tanda keberadaan nyamuk dapat dilihat dari gigitan yang menyebabkan rasa gatal, larva atau pupae terdapat pada genangan air.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan, larvasida, pengembunan, perangkap nyamuk dan sanitasi lingkungan.
Ada 3 jenis utama kecoa yaitu kecoa Amerika, German dan Oriental. Kecoa dapat membawa bibit penyakit seperti disentri, hipteria, hepatitis dan penyakit perut lainnya. Kecoa dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat hidup dilingkungan yang sulit sekalipun.
Tanda-tanda keberadaannya dapat diketahui dari baunya yang khas, kemasan yang rusak pada makanan, kantong telur (ootheca).
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan, pengumpanan dan melakukan sanitasi lingkungan.
Lalat berkembang biak ditempat sampah dan kotor yang dapat menyebabkan penyakit kolera, disentri, kaki gajah dan tiroid.
Tanda-tanda keberadaan lalat dapat dilihat dari bercak kotorannya yang menempel (dikaca, kabel dan tirai), larva dan pupa mereka dapat terlihat di tempat sampah maupun kotoran binatang.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan, pengumpanan, dan alat perangkap lalat/serangga.
Semut selalu meninggalkan jejak berupa feromon yang merupakan alat petunjuk bagi semut lainnya. Semut sangat tertarik dengan makanan yang aromatic dan manis. Menyukai tempat lembab dan sarang.
Terdapat empat spesies semut yang umum dijumpai, semut hitam, semut api, semut pharaoh’s dan semut lapangan. Masalah yang ditimbulkan dari adanya semut adalah beberapa jenis spesies semut dapat menggit dan menyengat, keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, membuat pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap untuk di pandang. Indikator kurang baiknya sanitasi ditempat tersebut.
Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan, pengumpanan dan melakukan sanitasi lingkungan.
